Hidup
dan kematian hanya dibatasi oleh suatu tangisan.
Disambut
dan dilepas dengan tangis.
Kadang
tangisan pun terlalu abstrak untuk digambarkan sebagai simbol kepedihan atau
kebahagiaan.
Toh
keduanya bisa saja terjadi bersamaan.
Terbentuk
oleh pikiran kita yang mengaburkan batasan antara keduanya.
Begitu
juga mati.
Apa
benar kelahiran adalah penanda kita hidup.
Atau
kematian adalah penanda kita selesai untuk hidup.
Atau
justru kematian adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya.
Batasnya
semakin kabur.
Yang
Saya tahu, kita semakin takut untuk menujunya.
Takut
untuk meninggalkan kita yang ada di muka bumi.
Kehidupan
setelah kematian semakin kabur dan berkabut.
Oleh
manusia-manusia yang percaya, hidup adalah mengenai menginjak tanah di bumi.
Kemudian
dibuat kabur dan buram oleh orang yang menganggap ada kehidupan.
Berlari
menuju kematian sebelum tiba saatnya nama yang dipanggil.
Kelahiran
dan kematian hanyalah sebuah kata.
Yang
bermakna pada setiap kepala yang memaknainya.
Kelahiran
dan kematian hanyalah sepasang kata mengawali dan mengakhiri.
Bagi
kita yang terlalu naïf.
Karena
hidup ternyata lebih rumit dari pada itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar